Persiapan
yang dubutuhkan dalam budidaya semut kroto antara lain:
1.
Rak layak
huni semut kroto (Bersih, Kering)
Usahakan rapi agar mudah saat melakukan panen. Bahan Rak bisa dari Kayu, Bambu,
maupun Rak Besi Susun. Peletakan rak
hendaknya pada ruangan yang tidak terkena hujan atau sinar matahari secara
langsung dan juga sejuk. Kira-kira seperti Foto dibawah ini. (pada kandang,minimal jarak rak dan sinar matahari ± 2meter)
2.
Wadah Pakan
dan air gula. Menggunakan tutup toples agar memudahkan semut untuk minum/makan.
Usahakan wadah pakan tidak berbentuk menjebak agar semut tidak tenggelam
kedalam air gula, misal wadah pakan toples bekas kue kering 1/4kg
ditengah-tengan di kasih bilahan bambu agar semut yang tercebur bisa kembali
naik dengan bilah bambu yang mengambang ditengah air gula tersebut. Bisa juga
menggunakan bambu utuh dan belah jadi dua kemudian bersihkan (seperti contoh pada gambar diatas).
3.
Sediakan
serangga hidup pada saat pertama penempatan di rak. Contoh: jangkrik, ulat
hongkong, belalang dll. Penyajian pakan berupa serangga hidup bisa langsung di
tempatkan pada titik semut yang bergerombol atau dekat dengan sarang/toples.
Jika semut sudah beradaptasi dengan baik, sebaiknya serangga di taruh diwadah
pakan dan diletakkan di tengah-tengah Rak.
1.
Pakan
Pakan yang baik adalah Gula (wajib) dan serangga
Untuk takaran gula adalah : ½ kg
Gula Pasir = 2 botol Aqua ukuran 1.5ltr
Sedangkan serangga bisa berupa Jangkrik,
pemberian Jangkrik bisa dilakukan 1 kali dalam seminggu beli saja Rp. 5000 -
Rp.10000 untuk 100 toples
Untuk kebutuhan makan setiap hari
sediakan Ulat Hongkong ¼ kg = 2 minggu untuk 100 toples semut rangrang
2.
Merawat
Semut dan Kandang/Rak
5A. Merawat
Semut Rangrang.
Merawat semut rangrang yang
dimaksud adalah mempelajari habitat mereka dimana setelah kita tempatkan pada
toples di rak agar tidak mengalami stress. Tingkat stress pada koloni semut
rangrang bisa bermacam-macam, seperti :
1. Bergelantungan
pada tiap ujung rak
2. Bergerombol
pada pangkal kaki rak dekat ember berisi air kemudian nekat menyebrang dan
tercebur.
3. Kemudian
setelah telur menetas tidak mau membuat sarang/selaput didalam toples(semut/kroto ngungsi tidak bertahan
lama/mati).
4. Tidak mau makan/minum
air gula
Dalam kasus semut rangrang yang
stress yang pertama kita lakukan adalah
1.
Periksa Air
Gula mungkin habis atau bisa jadi basi, terlalu encer, dan tercampur kotoran
lain. Jika demikian ganti/tambah air gula pada rumusan yg tersebut diatas, gula
pasir ¼ kg = 1 botol aqua ukuran 1.5 ltr diamkan air gula selama 1 malam.
2.
Periksa
sekeliling apakah ada hama seperti Ayam, Cicak, Kadal, Tokek, Tikus dll.
Usahakan kandang tidak dihuni hama tersebut.
3.
Suhu terlalu
panas, periksa apakah Rak/Toples terkena sinar matahari , suhu yang terlalu
panas bisa mengakibatkan toples berembun dan jika dibiarkan toples akan lembab
dan basah. demikian jika bawah rak adalah tanah bukan semen/keramik bisa disiram
air. Atau jika tidak memungkinkan buatkan kandang sendiri pada tempat yang
sejuk.
4.
Bongkar
toples yang sudah tidak dihuni dan berjamur bersihkan dan taruh dirak kembali.
5.
Dan yang
terakhir adalah Bangkitkan naluri berburu pada semut dengan pemberian serangga
hidup : Jangkrik, Kumbang, Belalang, Kepik dll.
5b. Merawat
Kandang/Rak
Merawat
kandang adalah hal yang mudah:
1. Ganti air
yang dibak pada tiap pangkal rak (jika
menggunakan oli tidak usah diganti) penggatian air minimal 2hari atau
tergantung kotor tidaknya.
2. Usahakan
kandang dan rak bersih dari benda-benda yang mudah tertiup angin/berjatuhan
yang bisa menempel pada rak.
Dari pengalaman diatas
Rak/Kandang semut Rangrang yang bagus adalah dimana Rak tersebut kita tempatkan
di tengah-tengah kolam ikan, selain aman dari hama juga aman saat anda tengah
bepergian atau sibuk dengan bisnis yang lain. Tapi jika tidak ada,, Bak Air pun sudah OKE J.